Jumat, 03 Maret 2023

Memelihara Dan Menangkar Tokek Hingga Besar Dan Panjang





foto by: Pixabay 

Tokek menjadi jenis reptil yang banyak dicari karena memiliki beberapa kelebihan baik secara mistis maupun fisik. Secara mistis, tokek dipercaya dapat mengusir roh jahat karena bunyinya yang khas dan seram, dalam segi fisik dipercaya dagingnya  digunakan untuk obat kanker dan HIV/AIDS.

Bermula dari kepercayaan  ini munculah harga tokek menjadi melambung  di pasaran, semakin berat bobotnya, semakin mahal harganya hingga sampai jutaan rupiah.

Dijaman kemajuan kini tokek yang terbiasa hidup liar jauh dari sentuhan manusia setelah diamati dan dilakukan uji coba ternyata binatang unik ini terbukti dapat dipelihara, lho.

Dibawah ini akan dikupas bagaimana cara memelihara tokek rumah dengan benar. Mari kita lihat. 

1.  Kandang

Kandang yang layak perlu diupayakan terlebih dahulu. Caranya dengan menyiapkan kandang kaca seperti aquarium tapi tidak diisi air dengan ukuran 20-40.

Bagian atas ditutup dengan  plastik atau mika, tentunya dengan ventilasi udara sehingga sirkulasi udara tetap terjaga.

Untuk pemeliharaan lebih dari satu tokek, diperlukan ruang kebih lebar lagi, maka perlu menambahkan sekitar 20 liter ruang per tokek.

Perlu diperhatikan, tokek yang dikoloni hendaknya  jangan menempatkan lebih dari satu  pejantan dalam akuarium yang sama karena tokek jantan bisa berantem dengan jantan yang lain.

2.  Suhu Dalam Kandang

Suhu yang sedang, tidak terlalu panas juga tidak terlalu dingin berperan penting dalam kehidupan hewan reptil, tidak terkecuali reptil tokek.

Tokek yang kedinginan dapat membuat badan tokek lesu dan sakit. Demikian juga bila kepanasan, tokek dapat kepanasan dan bisa mati.

Maka itu, menyesuaikan suhu kandang sangatlah penting diketahui dalam cara memelihara tokek rumah.

Untuk keseimbangan panas dapat dilakukan dengan memasang lampu pemanas disalah satu pojok ruang akuarium.

Suhu yang ideal dan merata dalam ruang kandang sekitar   29-32℃ di ujung yang hangat dan sekitar 25-27℃ di ujung yang dingin, biarlah tokek mengatur suhu yang diinginkan dengan mengatur sendiri gerak tubuhnya.

  • Suhu diperlukan tokek malam hari 25-27" C
  • Lampu pemanas hanya dinyalakan pada siang hari selama 12 jam  dan matikan pada malam hari.
  • Panas lampu dapat disesuaikan dalam jumlah wattnya, semaki besar watt semakin panas suhunya. Untuk tingkat suhu yang pasti dapat diletakan termometer dalam ruangan.

3. Pengkondisian Kandang

Isilah dengan substrat untuk mengkondisikan ruang tetap lembab, sebab tokek sangat suka dengan kondisi yang demikian. Untuk substrat bisa digunakan benda seperti, kertas buku, kertas koran, kulit kayu, daun kering, mulsa cypress dll.

Lebih terangnya aturan substrat sebagai berikut:

  • Ketebalan minimal 7,5 cm, sebab tokek biasanya membuat lubang kecil untuk meletakkan telur.
  • Substrat pasir atau kerikil tidak dianjurkan pada tokek.
  • Jika penggunaan substrat kertas, harap ganti 2-3 kali seminggu.
  • Penggunaan substrat yang lain seperti kulit kayu atau mulsa, harap  bersihkan setiap hari dan ganti yang baru setiap bulan.

4. Kelembapan Kandang Buatan

Sebagai binatang yang suka ditempat lembab, dapat dilakukan kelembaban buatan dengan menyemprotkan embun tipis dengan alat semprot air 1-2 kali sehari, dengan harapan tercipta kelembaban berkisar 70-90%, sebagaimana reptil tropis suka dalam kelembaban demikian.

Jika menginginkan lebih praktis lagi, bisa digunakan mesin semprot otomatis yang dijual di toko hewan.


5. Pakan

Sediakan kebutuhan pakan yang cukup dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tokek yaitu makanan, minuman dan suplemen. Suplemen sangat penting mengingat tokek dikandang tidak bisa mencarinya di alam liar untuk semua zat yang dibutuhkan secara alamiah, akan tetapi tergantung pemberian sang pemelihara sebagai gantinya.

Makanan utama yang wajib disediakan adalah serangga, seperti jangkrik, ulat hongkong, kecoa, ulat sutra, waxworm, dan jenis-jenis serangga lain sebagai kebutuhan protein. Tinggak diletakan dimangkok yang terjangko oleh tokek, tidak terlalu dalam dan tidak terlalu dangkal. Begitu juga air minum di dalam cepuk atau mangkuk kecil.

Untuk tokek anakan, sediakan pakannya 5-6 sehari, karena tokek anak tidak akan mendapat suap dari induknya, melainkan harus meraihnya sendiri secara alami.

Untuk kebutuhan suplemen dapat dibeli ditoko hewan atau dimarketplace yang dapat dibeli secara online.

6. Perawatan

Untuk menjaga pertumbuhan tokek baik, ada beberapa hal yang perlu dipehatikan:

  • Tokek jangan terlalu sering di angkat dan dipegang pegang, terutama yang masih bayi.
  • Dianjurkan jangan mengangkat tokek dari bagian bawah perutnya.
  • Sebelum dan sesudah memegang tokek harus mencuci tangan.
  • Jangan mengganggu tokek yang sedang berganti kulit, biarkan pergantian kulit berjalan alami dengan sendiri.

Rabu, 01 Maret 2023

Capybara, Marmut Raksasa yang Viral Dipanggil Masbro


Hewan yang berpenampilan seperti marmut namun badannya sangat besar ini sedang viral dibicarakan orang terutama warganet di medsos. Layaknya marmut binatang ini juga masuk jenis hewan pengerat, bongsor badannya yang lucu tapi terkesan sombong membuat binatang ini dijuluki Masbro.

Kapibara atau capybara (Hydrochoerus hydrochaeris)
 termasuk golongan mamalia dan merupakan hewan pengerat terbesar  yang berasal dari Amerika Selatan. Bobot kapibara berkisar 35 hingga 66 kg. Dengan tinggi hingga mencapai 135 cm.

Capybara berpenampilan seperti marmut hanya saja  tubuh raksasa dan satu warna bulu yang sama tidak seperti marmut yang  memiliki warna bulu cenderung kombinasi atau warna warni. Hewan ini juga memiliki dua gigi seri yang terus tumbuh layaknya hewan pengerat lain.

Warna bulu Capibara kecoklatan di semua area badan, telinganya pendek, dan hidungnya kecil. Capybara merupakan hewan herbivora atau pemakan tumbuhan, suka sekali rumput, tanaman air, buah-buahan dan kulit pohon

Kapibara masuk dalam genus koprofagus, binatang yang suka memakan kotoran sendiri terutama di pagi hari. Sisa kotoran yang sulit dicerna masih tersimpan banyak protein untuk didaur ulang. 

Keunikan yang lain Capybara  masuk dalam golongan hewan semi-aquatik, ditandai dengan adanya selaput disetiap celah jarinya yang memudahkan untuk berenang. Oleh karena itu, hewan ini senang tinggal lama lama diperairan.

Namun demikian , capybara dapat hidup di daratan dengan baik juga  terutama saat mencari makan tumbuhan. Berbagai jenis habitat mulai dari hutan hujan, dataran bersemak, hingga daerah rawa, terbatas daerah yang dekat sumber air mengingat capybara sangat suka dengan air.

Capybara adalah hewan perenang yang handal, selaput dikakinya  memungkinkan hewan ini berenang seperti bebek. Tak sebatas berenang, Capybara juga dapat menyelam di dalam air hingga 5 menit untuk menyelamatkan dirinya dari kejaran predator.

Capybara termasuk binatang koloni atau berkelompok dalam kehidupannya. Satu kelompok dapat terdiri dari 2 hingga 30 ekor capybara. Sesuai pada kondisi iklim, kondisi habitat, dan kepadatan populasi yang ada.

Meski memiliki ukuran tubuh besar, bukan berarti tidak punya musuh, musuh capybara adalah predator seperti jaguar, puma, buaya, singa dan predator -predator lainnya, Selain pemangsa liar, manusia juga ikut memanfaatkan daging dan kulitnya, baik untuk makanan juga buat kerajinan.

Kabar baiknya, capybara termasuk hewan yang tingkat perkembangbiakannya cukup cepat, membuat populasi hewan ini masih stabil dan belum dikuatirkan punah,
Meski begitu, perlakuan terhadap capybara tetap perlu diperhatikan, ketenarannya akhir akhir ini dapat pula berdampak pada perburuan liar dan pemeliharaan bagi pecinta binatang exotix yang tidak jarang membuat binatang yang sedianya diabaikan tiba tiba masuk daftar pencarian, baik untuk konsumsi ataupun sekedar pet.



Minggu, 25 Desember 2022

CARA MEMBEDAKAN JANTAN DAN BETINA BURUNG JALAK KEBO

Burung jalak kebo merupakan burung yang penampakan warna tubuhnya sama antara jantan dan betina, adapun perbedaan yang ada begitu sulit diketahui bagi orang awam yang baru mengenalnya, meski sebenarnya perbedaan itu ada jika diamati dengan detil.

Perbedaan yang dapat dilihat ada pada bentuk tubuh, warna dan gaya.

JALAK KEBO JANTAN
A. TUBUH 
Pada jalak kebo jantan, tubuh berukuran lebih besar dan panjang pada umumnya, leher lebih berisi dan dada lebih tegap dan membusung.

B. BULU
Bulu sayap berwarna lebih hitam dibandingkan dengan warna bulu sayap pada jalak betina. Warna putih yang terdapat di helai sayap lebih tegas.

C. PARUH
Pangkal paruh jalak kebo jantan tampak lebih besar yang semakin mengecil menuju pada bagian ujung, sehingga ujung jantan terkesan lebih runcing. Warna paruh kuning pekat mendekati ke orange.

D. KAKI 
Kaki jalak kebo jantan berwarna kuning tua cenderung ke warna orange. Saat burung berdiri, kaki jalak jantan lebih merapat diantara keduanya. Kuku jantan lebih panjang meruncing.

E. KLOAKA 
Kloaka atau dubur saat diamati maupun diraba terasa lebih menonjol dibanding betina.

JALAK KEBO BETINA
A. TUBUH
Tubuh jalak kebo betina lebih pendek dibanding tubuh pejantan, leher dan kepala lebih kecil.
B. BULU
Bulu sayap lebih kusam kecoklatan dibandingkan dengan bulu jantan. Bulu diatas lubang hidung berjambul tapi tidak panjang. Warna putih pada helai sayap cenderung pudar, tidak setegas bulu jantan.

C. PARUH
Paruh jalak kebo betina diamati dari pangkal tidak terlalu besar hingga menuju ke ujung paruh dan paruh tidak terlalu runcing dibandingkan jantan, demikian juga warna paruh yang kuning tidak pekat cenderung ke putih.

D. KAKI
Saat jalak betina berdiri jarak kedua kaki lebih berjauhan, warna kuningnya tidak pekat atau cenderung ke warna putih, kuku jalak kebo betina lebih pendek dibandingkan jantan.

E. KLOAKA
Jika diraba kloaka atau dubur jalak kebo betina lebih datar tidak ada tonjolan, jarak diantara supit lebih lebar, apalagi jika burung pernah produk.

F. MATA
Mata jalak betina lebih sayu jika dibandingkan dengan pejantan.

Dari pengamatan yang lebih teliti jalak kebo memang ada perbedaan pada jantan dan betina walau dilihat sekilas nampak sama, akan tetapi baik jantan dan betina jalak kebo sama sama bisa berkicau.




Rabu, 07 September 2022

Elegi Burung Planduk Semak Dari Harga Murah Hingga Minta Duit

Malacocincla sepiaria.
Burung ini termasuk dalam jenis burung berkicau yang bersuara merdu yang belum banyak diketahui, merupakan jenis burung endemik asal Indonesia.  Akan tetapi burung pelanduk semak ini juga memiliki daerah persebaran yang juga terdapat di wilayah Semenanjung Malaysia. Di Indonesia terdapat di berbagai wilayah. Diantaranya seperti di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan juga di wilayah Kalimantan.
 
Ciri-Ciri:

Berukuran sekitar 14 cm, ada warna abu-abu pada bagian mahkota kepalanya, warna putih pada bulu tenggorokannya, dadanya berwarna abu-abu. Pemakan serangga.

Di daerah Banyumas, Jawa Tengah tepatnya di lereng gunung Slamet merupakan salah satunya. Didaerah ini dengan mudah bisa dijumpai burung tersebut berseliweran di kebun warga. Menjelang pagi burung ini ramai berkicau seakan mengingatkan orang untuk bangun dari lelap tidurnya untuk mulai beraktifitas.

Begitu banyaknya burung ini, membuat warga justru enggan memeliharanya. Menangkap burung ini untuk dijualpun tidak laku, walaupun laku harganya murah sekali tidak imbang dengan pekerjaannya.

Tapi mirisnya, mereka tetap berkicau dengan lantangnya tidak perduli dengan suaranya dihargai berapa. Sampai pada suatu hari seorang dari daerah luar mendengar kicauannya takjub, orang tersebut memesan untuk ditangkapkan burung ini untuk dipiara dirumahnya, diketahui burung planduk semak tidak ada didaerahnya. Al hasil orang tersebut sangat puas, burung yang didapatkan dengan badjet yang sedikit mendapatkan hasil yang banyak berupa kepuasan batin yang setara dengan burung mahal yang dia punya dirumah.

Sepertinya dari sinilah salah satu penyebabnya burung planduk semak mulai dilirik oleh kalangan penggemar burung kicau, dan lambat laun burung ini naik harganya. Dipasar burung yang sedianya tidak ada sekarang mulai tersedia. Penulis sendiri punya pengalaman saat berkunjung ke pasar burung terbesar di Jakarta mendapati burung ini dijual, lucunya ketika ditanyakan kepada pak penjual tentang nama burung ini dia menjawab burung tersebut bernama burung " Minta Duit", mungkin dia tidak tahu burung apa, yang dia tahu  burung tersebut ketika bunyi terdengar suara minta duit...minta duit...minta duit, setelah diamati dan didengar dengan teliti memang begitu kedengarannya.

Sehubungan dengan nama Planduk Semak, mungkin sudah lama ada, kurangnya perhatian tentang burung ini mungkin nama yang tidak kalah cantik dengan burung lain yang mahal jadi tidak disandangnya dengan baik. Didaerahnya Banyumas, contohnya,   burung itu juga tidak dikenal dengan nama Planduk Semak, tapi lebih baik lagi dinamakan burung "Bettor", dibilang lebih baik mungkin kata itu diambil dari bahasa Inggris " better".

Keuntungan perawatan burung ini memiliki sifat mudah beradaptasi, diambil dari tangkapan, tidak lebih dari satu hari burung sudah ngepur ( makan voer), mandi, bahkan langsung berbunyi. Jika tidak ada pur khusus untuk burung pur ayampun lahap, untuk EF tidak harus jangkrik, ulat, kroto, jika tidak ada semuanya bisa dikasih belalang yang banyak di rerumputan tanpa harus beli di toko.
Singkat cerita, lain dulu lain sekarang, burung bettor sepertinya benar-benar akan nenjadi better, sekarang sudah banyak para kicau lover yang piara burung bettor, eh, Planduk Semak dalam koleksinya, tinggal menunggu waktu saja planduk semak naik ke gantangan dengan trophy dan medalinya, lebih siur lagi dengan duitnya. Salam minta duit....

Minggu, 03 Juli 2022

Metode Potong Lidah Agar Burung Bisa Ngomong

Entah dari mana  Sumber ilmu ini berasal, yang jelas ini adalah penyesatan yang tidak terbuktikan, penemunyapun tak akan pernah dapat dijelaskan siapa dan dari mana. Atau jangan jangan ini hanya mitos saja, atau orang kreatif yang hanya main dugaan saja, mungkin mereka berasumsi lidah adalah merupakan sumber dimana nada bicara itu dihasilkan, bentuk dan ukuran lidah pada manusia berukuran sedemikian rupa memenuhi syarat untuk melafalkan kata -kata. Mereka berpendapat lidah burung yang kepanjangan perlu dIpotong disesuaikan dengan ukuran paruh. Jika dari sini teori itu diambil, sungguh suatu hal yang sangat memilukan, terutama buat siburung yang harus jadi korban penemuan yang tidak bertanggung jawab.

Entah itu hanya mitos atau teori, faktanya untuk sebuah mulut dapat berbicara ditentukan oleh beberapa unsur penghasil suara seperti, pita suara, tenggorokan dan lidah salah satunya, tekanan udara yang dihasilkan darI alat tubuh laIn untuk diolah hingga menghasilkan getaran yang menyerupai kata -kata.

Beberapa burung yang berpotensi dapat menirukan suara manusia atau ngomong barang kali sudah ada sejak teori itu ditemukan, bahkan ada beberapa diantara mereka tanpa campur tangan manusia. Diketahui tidak semua jenis burung mampu menirukan suara manusia, burung jenis tertentu, seperti beo, jalak, kakak tua, nuri dan lain -lain. Mereka melakukan itu bisa dipastikan bukan karena potong lidah.

Dalam jenis tertentu, burung pengicau memilikI kepintaran menirukan suara burung lain yang notabene bukan dari jenisnya, pemilik burung sering dengan sengaja memasternya dengan menempel burung lain atau dengan diperdengarkan MP3 suara burung. Tidak terkecuali dengan burung yang berpotensi mampu menirukan suara manusia, barangkali ini cara sehatnya, yaitu dengan melatihnya dengan memperdengarkan suara kata -kata dengan lafal -lafal tertentu yang biasa diucapkan manusia atau dalam kata lain, ngomong.

Kesimpulannya, dari informasi yang beredar tentang mencetak prestasi burung yang bisa ngomong dengan memotong lidahnya adalah cara yang tidak benar dari segi apapun dan belum pernah hal itu terbukti, yang ada hanyalah penyiksaan pada binatang.

Kamis, 05 Mei 2022

Burung Indigo Ini Membawa Berita Kematian, Kenapa Dibenci?

Dialah Kedasih, burung dari keluarga species Cuculidae, burung yang bersuara lantang dan kuat kala berkicau terdengar dengan jelas walau di jarak yang sangat jauh hingga radius 1 kilometer. Suara kicau yang monoton dengan khasnya yang bernada angker memiliki mitos tersendiri dibandingkan dengan jenis burung lain.

Ketika dia terus menerus melantunkan kicauannya ditengarai akan ada orang meninggal, entah itu hal yang kebetulan atau tidak, tidak menafikan memang sering terjadi. Pengalaman tersebut membuat orang menjulukinya si burung pembawa berita kematian. Jika benar dia membawa berita, haruskah dia dibenci? Meski yang dibawa berita sedih, itu kan hanya berita, bukannya mestinya berterimakasih karena suatu yang buruk telah dikabarkan sehingga menjadi peringatan untuk berhati hati dan prihatin, lebih mengingat kepada sang pencipta, bahwa sang penciptalah sesungguhnya yang menghidupkan dan mematikan makhluknya.

Binatang itu bukan mmanusia, banyak hal yang manusia tidak tahu namun binatang tahu, binatang memang tidak bersekolah tapi jangan anggap binatang itu sebodoh yang manusia pikirkan, dibidangnya, binatang lebih pandai dari manusia, contoh yang nyata bagaimana lalat tidak sudi mengerumuni daging yang pada daging tersebut telah dilumuri formalin, secara tidak langsung mereka membantu manusia yang tahu bahwa formalin berbahaya jika termakan oleh tubuh. Apakah manusia dapat mengendus dan membedakan saat memilih mana makanan yang mengandung formalin dan yang tidak. Itu baru seekor serangga, apalagi seekor burung yang lebih tinggi derajat kekomplekannya. Disaat mereka mampu mencium aroma kematian yang akan terjadi di sekelilingnya dan sebagai curahan perasaannya mereka berkicau dengan selantang lantangnya sebagai peringatan, kepada sesamanya bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi yang berupa kematian.

Jika manusia menafsirkan tanda tanda ini diperuntukkan untuk mereka itu terserah, tapi gr rasanya jika ternyata tidak demikian adanya. Akan tetapi kejadian yang sering secara kebetulan terjadi membuat orang yang mendengar menjadi takut lebih lebih nada kicauannya yang membuat bulu kuduk berdiri alias merinding.

Tapi kematian yang terjadi pada makhluk dapat dipastikan semua orang akan sepakat bahwa bukanlah burung dengan suaranya yang menyebabkan sebuah kematian melainkan sang kuasa sendiri.

Jika itu telah disadari, apa alasan membenci  makhluk Tuhan yang satu ini, mereka juga ciptaanNya dan tidak ada satupun ciptaan yang tidak berguna di dunia ini, tak terkecuali burung yang bernama Kedasih, yang barangkali hanya disini mereka harus memikul mitos yang membuat semua orang membenci, padahal burung yang pintar layaknya indigo yang tahu hal yang ghaib.

Sabtu, 23 April 2022

Mitos Kucing Jantan Tiga Warna Membawa Hoki Pemiliknya

Kucing Jantan 3 warna bukan kucing biasa, dipiara dapat membawa hoki pada pemiliknya. Begitulah mitos yang ada, entah dari mana mitos tersebut berasal, mitos  selalu ada begitu saja, namun keberadaannya seringkali membuat orang penasaran hingga mendorong keinginan untuk membacanya.

Apa itu kucing tiga warna? Tiga warna yang dimaksud adalah warna dari bulunya yang memiliki 3 varian warna, misalnya, kucing berwarna bulu oranye, disamping warna tersebut masih memiliki 2 warna lain seperti hitam dan putih, akan tetapi syarat tersebut hanya berlaku pada kucing jantan.

Dipercaya kucing jantan 3 warna memiliki kelebihan dibandingkan dengan kucing yang berwarna tunggal atau dua warna saja. Kucing ini memiliki gelar atau julukan khusus yaitu kucing "Sangga  Buana ". Kucing ini diceritakan dapat menangkap mangsa cukup dengan menatapnya lalu mangsa akan terjatuh dengan sendirinya sebelum kemudian kucing tersebut tinggal mengambil dan memangsanya.

Dari keistimewaannya itu, kucing jenis ini dipercaya pula membawa hoki terhadap pemiliknya. Dengan hoki orang dapat mencapai keinginan. Jika dijumpai seseorang mencari kucing yang berkriteria sebagai mana tertera diatas, kemungkinan besar orang tersebut satu dari penganut mitos tersebut. Satu dari orang yang mencari keberuntungan tanpa kerja keras. Tidak menafikan orang dari tipe begitu selalu ada meski jaman sudah now, tak peduli itu hanya kucing, jika dilakukan dengan yakin semua bisa terjadi walaupun semua hanya kebetulan. Pikir mereka.

Sulit Dicari 

Jika mitos tersebut membuat seseorang tertarik, mendapatkan kriteria tersebut ternyata bukan hal yang mudah, kebanyakan kucing yang memiliki 3 varian warna setelah dicek jenis kelaminnya, ternyata selalu saja dari jenis kelamin betina. Jikalaupun ada mungkin sedikit sekali jumlahnya. Ada literatur yang mengatakan bahwa selidik punya selidik hal itu terjadi pada kelahiran binatang itu sendiri, dimana ketika seekor kucing 
melahirkan, mereka akan mengecek, celakanya ketika didapatI anak yang baru dilahirkan memiliki bulu 3 warna dan berjenis kelamin jantan maka sang induk tak segan segan memakannya sampai tak tersisa seperti makan tikus segar saja  segera sebelum seseorang mengetahuinya. Kenapa  sang induk melakukan itu masih menjadi misteri, mungkin yang tahu hanya sang induk itu sendiri.

Tidak heran kalau kucing mitos itu mahal harganya karena sudah menjadi barang langka akibat minimnya prosentase kelahiran yang diakibatkan oleh kelakuan siinduknya sendiri. Karena kelangkaan membuat sesuatu memiliki nilai magis, nilai magis merupakan jimat yang bertuah yang begitu dipuja bagi orang yang mempercayainya.

Senin, 18 April 2022

Memilih Bakalan Burung Murai Batu Yang Bagus Kualitas Kontes.

Murai batu dikenal burung dengan suara terindah, begitu pula dengan warna tubuhnya. Oleh karena itu patokan harga burung ini tergolong mahal sebanding dengan kualitas yang dihasilkannya. Tidak sekedar burung rumahan, burung ini juga berlaga di panggung kontes. Burung yang berhasil menyabet juara dalam ajang kontes sudah otomatis menjadi kebanggaan dan kepuasan sendiri bagi pemiliknya, harga jual pun akan naik berlipat dari harga biasanya.

Untuk memilih burung murai batu menjadi yang diinginkan tidak lepas dari beberapa cara jitu perlu diterapkan.

1. Usia

Untuk mulai pencetakan, pilih bakalan dengan usia yang masih muda, lebih baik pada masa masih lolohan. Burung yang dipelihara dari lolohan akan lebih mudah dicetak variasi suaranya dari pada yang sudah berumur. Burung yang sudah berumur biasanya sudah memiliki suara dasar yang dimiliki dari alam, daya ingat menghapal juga sudah berkurang karena faktor usia. Bukan berarti tidak bisa, hanya lebih banyak membutuhkan ketelatenan dan kesabaran yang lebih banyak lagi dibandingkan dari muda usia. Khususnya dalam pemasterannya nanti.

2. Trah 

Trah merupakan faktor keturunan yang mempengaruhi kualitas burung secara genetik. Seperti binatang pada  umumnya, Burung yang baik biasanya berasal dari keturunan yang baik juga. Sempatkan menelusuri garis keturunan burung, hal ini dapat dilakukan pada burung yang didapat dari hasil ternak, dapat ditanyakan kepada peternak, peternak biasanya dengan senang hati bersedia menerangkan asal -usul burung, bahkan banyak peternak yang telah mencatat silsilah dengan ditel dan lengkap, hal itu termasuk digunakan untuk menentukan harga dari masing masing burung mana yang dijual lebih murah dan lebih mahal meski sejatinya sama -sama burung anakan. Pada silsilah burung yang dipercaya bertrah bagus biasanya dari bapak ibu sampai kakek nenek pernah atau sering menjuarai kontes dan hal itu menurun pada anak cucunya, jangan heran meski masih bayi dibandrol dengan harga mahal, bahkan lebih mahal dari yang sudah dewasa.

3. Kesehatan 

Hanya burung yang sehat dapat berkicau dengan baik. Kesehatan dapat ditengarai dengan gerak yang aktif atau tidak loyo, warna bulu yang mengkilap atau tidak kusam.Tubuh tidak kurus juga tidak gemuk. Tubuh burung kurus bisa dilihat dari otot iga yang tipis menajam tersisa tulang, pada burung dikenal dengan sebutan "nyilet ", berarti setajam silet. Burung terlalu gemuk dapat dilihat dari tubuh yang gemuk dan juga kurang aktif bergerak atau kelihatan malas. Burung yang terlalu gemuk biasanya malas berkicau.

3. Jenis Kelamin 

Jenis kelamin juga turut andil dalam pemilihan kualitas. Pada beberapa burung jenis kelamin betina memiliki kualitas suara yang lebih baik dari pada pejantannya, sebagai contoh burung love bird, cucak jenggot, cucak rowo betina lebih bagus dari pada jantannya, sering terbukti pemenang kontes keluar dari jenis kelamin betina.

Berbeda dengan burung -burung tersebut, burung Murai Batu jantan lebih bagus daripada  betinanya.  Pastikan bakalan Murai Batu jantan yang dipilih.

4. Mental 

Mengingat burung pada akhirnya akan diadu di gantangan, keadaan mental burung sangat penting, saat burung kalah mental, burung yang dirumah gacor, digantangan bisa melempem diam seribu basa, gacoan yang diandalkan malah mengalihkan perhatian dengan memilih mandi daripada berkicau,  lebih parah lagi salto seperti pemain sirkus, boro boro membuat lawan minder, malah membuat pemiliknya bingung menaruh muka.

Beberapa diantaranya pertanda mental baik adalah ,

* Burung sudah jinak sudah tidak takut manusia lagi, hal itu bisa dilatih nanti, jika yang didapat berasal dari tangkapan karena dikontes akan bertemu banyak orang. 

* Saat dipertemukan dengan burung sejenisnya, burung langsung terangsang berkicau sambil mengeluarkan suara variatifnya.

* Dari penampilan, mata lebih melotot dari kebanyakan burung yang ada. Burung yang bermata sayu biasanya lebih pemalu.

Setelah beberapa aspek diatas didapatkan, tak kalah pentingnya perawatan setelahnya. Kesehatan, pakan, penjemuran, pemasteran harus terus dijaga dan diperhatikan sampai tercapai apa yang diharapkan.

Kamis, 07 April 2022

Menjinakkan Kucing Sampai Mau Diajak Jalan-Jalan

Kucing yang ada di rumah bondIng itu hal biasa. Semua kucing di dalam rumah entah itu sengaja dipelihara atau datang sendiri ke rumah tanpa di undang dengan sendirinya akan beradaptasi dengan pemilik rumah. Itulah kelebihan kucing. Kucing hewan liar yang paling pintar membaur dengan manusia dan dibiarkan menumpang di rumahnya meskipun sebelumnya tidak kenal dengan pemilik rumah tersebut.

Bukan sekedar menumpang tempat, bahkan makanpun berhasil di dapatkan. Sa-at si pemilik rumah makan, ia tidak takut takutnya merengek meminta minta layaknya pengemis. Akan tetapi anehnya yang dimintapun mesra iba dan mau memberikan sebagian makanan yang sedang dimakannya. Ia bahkan bisa bercanda dengan pemilik rumah yang ditumpanginya meskipun ia tidak tahu asal kucing tersebut dari mana dan siapa pemiliknya. Tapi hubungan menjadi dekat lantaran tingkahnya yang lucu dan menggemaskan.

Hingga pada suatu hari, kucing harus pergi meninggalkan rumah. Pemilik rumahpun rindu setelah beberapa lama kucing yang sudah dianggap teman tak lagi muncul. Suatu hari pemilik rumahpun keluar pergi ke suatu tempat, di jalan kebetulan ia berpapasan dengan kucing tersebut, merasa kenal dengan kucing tersebut kemudian ia memanggilnya.  Tapi, ternyata kucing imut yang dipanggilnya cuma menjawab "ngeong "  satu kali, pemilik rumahpun mengajaknya pulang, tapi ia tidak mau mengikuti. 

Kucing yang dilatih dengan benar bisa jinak seperti layaknya anjing yang setia bonding pada majikannya, dia mau diajak jalan -jalan keliling kampung mengikuti di belakang, didepan,  disamping namun tidak jauh -jauh.

Langsung saja langkah -langkah nya sebagai berikut.

Pertama kucing yang mau dilatih dibuat nyaman terlebih dulu. Usahakan kucing yang mau dilatih diambil dari anakan. Berilah makanan yang disukai setiap waktu, nantinya makanan tersebut yang akan digunakan sebagai perangsang dalam pelatihan. Setelah diketahui jenis makanan yang paling disukai latihan sudah dapat dimulai. 

* Dalam keadaan lapar, berilah makanan tersebut sedikit saja. 

* Bukalah pintu rumah, panggil dia dari luar rumah jarak sekitar 2 meter sambil ditunjukkan makanan favoritnya hingga ia menghampiri dan meraih makanan tersebut. Biarkan dia memakannya sampai habis 

* Setelah makanan habis, ia akan mengendus minta nambah, setelah itu panggil lagi dia, kali ini pada jarak yang lebih jauh lagi, sekitar 5 m, hingga ia menghampiri dan memakannya ditempat, menunggu dia menghabiskan , elus-eluslah kepalanya dengan penuh kasih sayang.

* Setelah selesai, lakukan hal yang sama,  kali ini dalam jarak yang lebih jauh lagi jangkauannya, katakan dengan menambahkan 10 m lebih banyak, dan seterusnya. Lakukan hal tersebut sampai jarak yang sejauh mungkin, misalnya keliling kampung.

Dalam pelatihan ini mungkin pertama akan kesulitan dan perlu kesabaran, namun lama kelamaan sudah terbiasa dan kucing kesayangan sudah mengerti apa yang diinginkan tuannya, hingga untuk seterusnya tidak repot -repot  membawa makanan lagi kucing kesayangan akan sudah otomatis mengikuti kemana tuannya pergi sekiranya dipanggil sebagai tanda mengajaknya, pemberian makanan favoritnya bisa diberikan cukup pada saat sudah sampai ke rumah  sebagai hadiah.  Lakukan itu setiap habis jalan -jalan untuk menguatkan rangsangan pada pikirannya bahwa, jika diajak jalan jalan  akan diberi hadiah setelah pulang ke rumah.

Penulis punya pengalaman kucing yang telah di latih sedemikian rupa mampu mengingat memory setelah ditinggal 2 tahun lamanya ternyata masih mengingat tuannya.

Selamat mencoba hai para catlover. Keberhasilan ini pasti menyenangkan sekali.



Rabu, 06 April 2022

Membedakan Jantan Dan Betina Burung Opior Paruh Tebal

Akhir-akhir ini burung opior paruh tebal atau sering juga disebut pleci Timor mulai banyak dilirik para kicaumania. Jika sebelumnya dikenal opior biasa atau disebut juga opior Jawa, opior paruh tebal memiliki kicau yang tidak kalah bagus. Dikatakan pleci Timor sebenarnya tidak mirip -mirip banget dengan burung pleci, dibandingkan burung pleci body burung ini lebih gede dan burung ini juga tidak berkacamata layaknya burung pleci. Dalam klasifikasinya burung ini memang masuk dalam keluarga pleci-plecian yaitu Zosteropidae, dalam bahasa luasnya dinamakan , flores white-eye (pleci flores), opior paruh-tebal cukup pemalu, sehingga jarang terlihat bebas di habitat alaminya. Burung ini merupakan endemik dari Sumbawa dan tersebar di (NTT) dan (NTB).
Seperti kebanyakan burung berkicau, burung jantan bersuara lebih bagus,lantang dan lebih variatif,  meskipun dari beberapa jenis,  burung betina berkicau lebih bagus dibandingkan dengan jenis jantannya, seperti cucak jenggot, cucak rawa, lovebird dan lainnya.

Untuk burung opior paruh tebal, pejantan lebih bagus dibandingkan betina dalam segi suara.  Suara pada burung betina cenderung monoton dan lebih condong hanya suara panggilan saja. Dalam segi bentuk tubuh opior paruh tebal jantan dan betina sangat sulit untuk dibedakan dengan hanya mengandalkan mata telanjang. Oleh karena itu dibutuhkan ketelitian dan cara khusus agar tidak salah dalam memilih, lebih -lebih memilihnya di tempat burung ombyokan yang biasanya berjumlah sangat banyak.

Dengan cara yang benar, tidak usah kewatir karena ada cara yang paling akurat yang dapat segera dipraktekkan dalam memilih burung opior paruh tebal jantan.

1. Bentuk Tubuh 

Dari segi bentuk tubuh umumnya berukuran lebih panjang dari betina. Kepala lebih besar, bertampang lebih gagah. Bagian perut jantan tampak lebih ramping dan singset dibandingkan  betina yang cenderung gendut dan gembrot hingga nampak bulat.

Mata opior paruh tebal lebih tajam dan lebih oren dengan tatapan yang lebih garang, sedangkan mata betina tampak lebih sayu.

2. Vent 

Dengan mengamati saja mungkin masih terasa sulit dan tidak begitu yakin dengan penilaian yang dilakukan. Cara yang lebih meyakinkan lagi yaitu dengan memegang burung tersebut, lalu buka pada bagian vent atau lubang dubur dengan meniupnya maka akan terbuka. Vent pada burung opior paruh tebal jantan akan terlihat menonjol bila dibandingkan dengan vent opior paruh tebal betina yang rata-rata saja . Bulu disekitar vent burung jantan lebih lebat. Untuk burung betina, disekitar vent tidak lebat atau bahkan tidak ada.

3. Masih belum puas dengan cara diatas, masih ada cara pilihan yang lebih paten lagi, bisa dikatakan cara ini tidak terbantahkan akurasinya, karena cara ini dilakukan dengan metode dan alat bukti yang canggih yaitu dengan dilakukannya test laboratorium dimana jenis kelamin burung akan terdeteksi lebih tepat berikut dengan dna nya. Jika sudah tingkat ini maka sudah tidak diragukan lagi tentang jenis kelamin burung yang ingin di ketahui dengan pasti.

Semua cara diatas cukup jelas dan dapat dipraktekkan jika menginginkan burung yang mau dipiara benar -benar burung yang jantan.

Jumat, 25 Februari 2022

7 Langkah Merawat Burung Perkutut Menjadi Gacor Dan Jawara

Perkutut merupakan Burung kicau yang memiliki penggemar khusus dengan suaranya yang merdu dan monoton. 

Burung Perkutut dipercaya dapat memberikan keuntungan pada pemiliknya jika mempunyai mathi atau kathuranggan yang baik, apalagi jika selalu  dapat menyabet juara dalam ajang lomba. 

Untuk mendapatkan burung yang Gacor dan Jawara perlu  cara-cara tertentu yang tidak semua orang tahu. Berikut akan dikupas tuntas 8 cara merawat Perkutut menjadi gacor dan jawara. Langsung saja simak baik-baik langkah-langkah dibawah ini. 

1. Kebersihan Kandang 
Bersihkan kandang setiap hari, dilakukan pada pagi hari setelah burung bangun dari tidurnya. Jika burung diambil dari gantungan, sementara burung masih dalam keadaan tidur,  burung bisa kaget yang dapat menyebabkan burung stres. 

Membersihkan kandang dapat dilakukan dengan penyemprotan air dari slang yang dikaitkan kesumber air yang bertekanan tinggi, lebih baik lagi dengan alat semprot khusus burung.  Jangan lupa gunakan detergent untuk membilas, karena ditergen mengandung zat disinfektan yang dapat membunuh kuman dan bakteri, lebih baik lagi menggunakan cairan disinfektan khusus yang sengaja dibeli di toko obat. 

Bilas semua bagian kandang yang kotor, jika perlu sikat dengan kuas sebelum kemudian semprot hingga bersih. 

2. Penjemuran 
Menjemur yang benar tidak terlalu lama juga tidak terlalu singkat. Disamping sinar matahari yang mengandung vitamin d yang berfungsi menguatkan tulang, panas sinar matahari juga membunuh kuman. Penjemuran yang tepat dapat dilakukan antara pukul 07.00 hingga pukul 11.00 pagi. 

3. Pakan Berkualitas 
Makanan pada burung Perkutut biar gacor dan jawara sangat penting. Hanya burung yang sehat jasmani dan rohanilah yang dapat berkicau dengan maksimal. Untuk mencapai itu, makanan yang sehat dan berkualitas mutlak diperlukan. Sebagai burung pemakan biji-bijian, disamping pemberian milet sebagai makanan pokok, sebaiknya divariasikan dengan biji-bijian yang lain seperti beras merah, kacang hijau, kedelai, jagung dan lain-lain. 

4. Pemasaran
Tidak hanya burung kicau saja yang perlu dimaster, merawat burung Perkutut biar gacor dan jawara perlu dilakukan. Walaupun burung Perkutut termasuk jenis bersuara monoton,  bukan berarti perkutut harus meniru suara burung lain dengan kata lain membuat isian,  akan tetapi hal ini guna merangsang burung lebih rajin lagi berkicau.

Rangsangan yang lain bisa disandingkan dengan burung yang sudah gacor terutama dari lawan jenisnya. Untuk meningkatkani birahi, sekali kali dicampur satu kandang dengan lawan jenis lalu dipisahkan kembali selang beberapa saat .

5. Jamu
Bukan manusia saja yang perlu jamu. Jamu beras kencur baik diberikan, cukup seminggu sekali. Kencur termasuk tumbuhan yang mengandung zat antioksidan dan memiliki zat lain yang mampu menghancurkan lendir tenggorokan yang membuat burung berkicau lebih nyaring dan lantang.

6. Extra Food
Walaupun burung Perkutut pemakan biji-bijian sebagai makanan utama, memberi pakan serangga  sesekali juga diperlukan sebagai kebutuhan protein hewani. Pakan serangga yang baik seperti, kroto, laron , ulat hongkong dan lain-lain baik diberikan. 

7.Latihan  Mental
Untuk menjadi jawara dalam kontes, latihan maju bertanding perlu dilakukan. Hal ini untuk melatih burung berhadapan dengan lawan tandingnya. Dalam melatih tanding usahakan pilih musuh yang lebih rendah tingkatnya, baik secara mental dan tingkat kegacorannya, minimal sepadan untuk menghindari burung turun mental. Semakin banyak jam terbang menghadapi lawan,  lambat laun burung semakin pd dan tangguh secara mental dan fisik.

Semakin bertambah usia dan pengalaman, burung akan semakin mapan dan peluang menjadi jawara semakin banyak.

Demikian 7 langkah merawat burung Perkutut menjadi gacor dan jawara jika dilakukan dengan konsisten dibarengi dengan kesabaran tentunya yang didambakan akan tercapai.

Sabtu, 06 November 2021

Perawatan Burung Ciung Batu Siul Hingga Jinak Dan Gacor



Burung Ciung Batu ada beberapa macam. Burung Ciung Batu merupakan jenis keluarga Turdidae. Beberapa macam jenis burung Ciung Batu khususnya yang ada di Indonesia seperti, Ciung Batu Sunda dan Ciung Batu Sumatera.

Selain itu masih ada Ciung Batu Kalimantan dan Ciung Batu Siul yang banyak juga di pulau Jawa.

Untuk kali ini saya akan membahas untuk perawatan dan pemeliharaan Ciung Batu Siul, baik dari tangkapan maupun dari anakan, mengingat Ciung Batu Siul ini tidak lebih dikenal daripada jenis yang lain. Padahal, jenis ini memiliki paruh yang lebih indah karena berwarna kuning emas dibanding dengan jenis yang lainnya yang berwarna hitam.

Suara kicauannya juga tidak kalah indah bila dirawat dengan benar. Bahkan, jenis ini memiliki kelebihan disamping kriwikan dan isian, burung ini juga memiliki ciri khas lengkingan yang berupa suara siulan yang menambah variasi dan keramain di rumah.

Merawat burung ini sangat mudah, baik pakan maupun perlakuan dan perhatian yang harus diberikan untuk burung tetap sehat dan berperforma baik atau gacor.

Perawatan burung dewasa tidak banyak berbeda dengan perawatan burung kacau lainnya sesama pemakan serangga. 

Dalam perawatan harian,  disamping voer yang berkualitas,  pemberian ekstra food sangat penting untuk mendapatkan performa yang baik sebagaimana harapan utama bagi perawat nya, yaitu kicauan yang bagus dan gacor.

Extra food yang ditujukan sebagai pengganti makanan aslinya dialam liar, sebagai burung yang bongsor hampir memakan apa saja dari makanan hewani. 

Jika burung kicau yang bertubuh lebih kecil mungkin cukup dengan berburu serangga, seperti jangkrik atau belalang, akan tetapi burung Cing batu besar sering ditemui memangsa cacing,  belut, bahkan ular dan cicak. 

Hal ini sebetulnya lebih mempermudah pada kita yang memeliharanya. Sebagai kebutuhan Extra food kita bisa mencari hewan-hewan tersebut jika persediaan  jangkrik terasa begitu boros,  apalagi kroto,  ulat yang volumenya kecil. 

Kita bisa membeli atau mencari dikebun dan parit cacing, siput, belut, cicak ataupun anak ular. 

Untuk pakan voer burung Ciung Batu bisa memakai voer ayam untuk menghemat,  karena pakan voer burung khusus akan lebih boros. 

Yang tidak kalah penting burung Ciung Batu sangat suka mandi. Usahakan burung mandi setiap hari,  jika perlu pagi dan sore. 

Rasa senang dan betah menjauhkan burung dari stres yang dapat menghilangkan performa burung. Burung akan selalu girang dan ceria. Hanya burung yang tidak streslah yang mau  berkicau dengan maksimal. 

Menjinakan Burung Ciung Batu 

Jika teman memeliharanya dari anakan, lebih-lebih dari lolohan, tidak akan mengalami banyak kesulitan. Burung yang dirawat dari lolohan sudah otomatis akan jinak, karena anak burung akan menganggap teman adalah ibunya, ibu yang melahirkan dan akan selalu merawat dan menjaga sampai kapan pun. 

Lain dengan teman memelihara waktu burung sudah tahu orang tua mereka dan manusia tidak lebih dari  musuh yang harus di hindari. 

Oleh itu kita harus menanamkan pengertian bahwa manusia kala ini tidak seperti apa yang mereka pikirkan. Pendekatan dan perlakuan sayang hal pertama yang paling penting diberikan , setelah lama waktu demi waktu teman melayani dan memberikan apa yang ia inginkan dalam hal ini, seperti makan, minum, mandi, berjemur dan lain lain, akhirnya dia sadar bahwa teman adalah teman bukan musuh. 

Perlakuan baik yang terus dilakukan dari hari ke hari akan menghilangkan rasa takut yang akan berganti dengan rasa nyaman dan membuat mereka selalu mengharap kehadiran manusia. 

Sebagai ungkapan rasa suka, kita dapat melihat saat perawat datang jangan heran kalau mereka menyambut dengan nyanyian dengan kicau terbaiknya. 

Untuk sambutan tersebut teman dapat juga merangsang dengan siulan, dapat juga ditambah dengan cetekan, awalnya mungkin ragu, lama kelamaan teman akan berduet dengannya. Jika sudah begitu teman sudah di ambang keberhasilan mencetak burung piaraan yang gacor. 

Untuk sampai kesitu, jika di bandingkan antara pelihara dari anakan dengan dari dewasa akan memakan waktu lebih lama. 

Jika ada pilihan antara pelihara dari anakan dengan pelihara dari dewasa, pilih yang dari anakan ,tanpa mengurangi bahwa pelihara dari dewasa itu tidak  mungkin, hanya perlu waktu yang lama dan harus lebih sabar. 

Kesabaran itu meliputi fase dari sifat liar menuju sembuh dari stres, dari sembuh stres menuju penjinakan dan dari penjinakan menuju penggacoran. 

Untuk perawatan dari anakan, proses penjinakan dan pemulihan dari stres bisa dibilang dikesampingkan, dia akan outo jinak dari mulai diloloh, hal hal yang perlu diperhatikan tinggal kesehatan dan persiapan menjadi burung yang top performa dengan asupan pakan yang mencukupi kebutuhan nutrisi yang baik dan pemasteran yang tidak gagal tentunya. 



Jumat, 04 Juni 2021

Burung Emprit Bondol Atau Emprit Haji Gacor Tapi Terdengar Seperti Rudal Yang Tengah Meluncur

 

 
Emprit kaji dengan isian suara burung lain? sungguh bikin penasaran. Burung emprit merupakan burung yang tidak asing dalam hidup saya, karena itu selalu ada disekitar lingkungan tempat saya tinggal. Burung kecil dengan suara khas chiit...chiit....saja hanyalah binatang hama padi yang sangat dibenci petani karena pekerjaannya mencuri buah padi yang sedang menguning bermas dan disanalah pak tani menaruh banyak harapan sampai saatnya tiba masa panen kelak.

Namun apa jadinya, jika burung pipit terus menerus menyerang dan memakannya tanpa rasa berdosa. Sedangkan burung pipit merupakan burung dengan hidup berkoloni hingga ratusan burung dalam satu koloninya, bisa dibayangkan jika satu burung memakan berapa padi dikalikan dengan teman-temannya sampai ratusan burung dan  hal itu dilakukan sepanjang hari. Benar-benar.

Tapi yang demikian itu tidak sama dengan diri saya, mungkin karena saya adalah penyayang binatang, adanya burung Emprit, satu-satunya genus burung yang masih bisa ketemu, setelah yang lainnya nyaris punah karena penangkapan yang kejam oleh manusia, semua itu karena kicauannya.  

Tinggal satu-satunya yang masih menemani saat saya berada di kebun, sawah, bahkan di hutan. Hanya emprit dan beberapa burung lain yang masih tersisa dari ganasnya para penangkap burung baru-baru ini. Burung emprit masih ada karena tak memiliki suara kicau seperti burung-burung lain yang dapat menghibur si pemelihara dengan kicauannya yang bermacam-macam. Jika berhasil ditangkapun mungkin sekedar untuk dimakan atau buat makanan binatang piaraan.

Akan tetapi, baru baru ini berita yang fenomenal rupanya sedang terjadi pada burung receh yang tidak berarti tersebut. 

Kesimpulan dari berita tersebut adalah, Burung Emprit jika dimaster dengan benar  akan mampu berkicau seperti burung kicau lainnya. Bahkan, suara kicau yang dihasilkan variatif sesuai master yang ditujukan kepadanya. 

Mimpi, apa? Semua pasti omong kosong. Pikir saya. Tapi, pada suatu waktu teman saya yang peggemar burung meyakinkanku. Dia membawa seekor burung emprit ditunjukan kepadaku, bahkan didalam kandang yang masih dijinjing burung emprit itu berbunyi seperti burung Kenari.

Oh my God, ternyata benar apa yang selama ini hanya berita yang ku dengar saja. Bagaimana bisa. Saya menatap mengoreksi burung dengan teliti. Tampang burung itu biasa saja seperti burung lain yang biasa kulihat. Seekor emprit bondol, saya biasa menyebutnya Emprit Kaji. Dengan gacornya ia terus berkicau, bahkan burung kenari milik saya kalah dibandingnya.

Timbul keinginan untuk memilikinya. Burung emprit dengan isian burung lain, burung apa saja, tidak harus kenari, burung ketilang bagiku lebih menarik. 

Suatu hari ada seseorang yang kebetulan memilikinya, dia menawarkan barter dengan burung koleksiku dan dil barter dengan burung Lovebird milik saya.

Burungpun langsung saya gantung depan rumah. Dalam hati aku berkata, apa gerangan isiannya, sama kenari, ciblek, sogok ontong, atau ketilang. Apapun isiannya tidak masyalah, karena saya hanya penasaran, emprit kaji bisa diisi isian dengan burung lain.

Tapi apa yang terjadi, guys ! aku lebih heran dari keheranan yang sebelumnya. Setelah saya pantau dan akhirnya isian emprit kaji itupun terdengar. Bukan kenari, ciblek atau ketilang, lebih dari itu. Ku tangkap sayup-sayup suara seperti rudal yang meluncur, seperti kapal terbang yang beranjak take off.

Belum kutanyakan lebih detail lagi kepada pemilik sebelumnya, bagaimana ia memaster Burung nya atau kebetulan dengan sendirinya ia mengeluarkan suara itu. Tapi yang tak habis pikir, jika ia sengaja memaster, kenapa memakai suara itu? Tanya batinku. 

Aku sih tidak ke cewa atau menyesal dengan itu semua, malah aku merasa lucu karena ku pikir burung yang telah kubeli akan bersuara kenari,  ciblek atau apa, intinya pasti suara burung juga, tapi, kok malah. 
Untuk teman-teman biar ikut merasakan pengalaman ini, dibawah ini saya sertakan videonya.


Begitulah guys, pengalaman dari rasa penasaran memiliki emprit kaji bersuara burung lain, tapi yang saya dapat bahkan lebih dari suara burung, melainkan suara rudal, tidak lucu, kan!.....